Cloud computing , Nano computing, Ubiquous computing.
Penjelasan mengenai teknogi Cloud computing , Nano computing, Ubiquous computing.
Cloud Computing
Cloud computing adalah sebuah teknologi yang mengacu pada penggunaan media internet sebagai sumber daya komputasi. Pengertian cloud computing secara teknis adalah banyak server yang saling terhubung yang digunakan untuk menyediakan sumber daya (source) oleh setiap penggunanya bersama. Sumber daya ini dapat berupa aplikasi (software), penyimpanan (storage), data, dan lain-lain.
Jargon komputasi awan (cloud computing) ini sudah mulai hangat dibicarakan sejak akhir tahun 2007. Cloud computing digunakan untuk memindahkan setiap layanan yang digunakan sehari-hari menjadi media internet dan bukan lagi disimpan dalam penyimpanan lokal (personal computer). Sebenarnya, sebagian dari teknologi ini telah diterapkan sejak lama, seperti layanan email. hotmail, one drive, office web app, serta product cloud lainnya.
Berbagai perangkat yang terhubung ke jaringan cloud computing seperti PC, laptop, smartphone, dan sebagainya, akan memiliki semua data beserta program pada hosting dan terhubung setiap saat serta dapat digunakan dimanapin selama memiliki koneksi internet. Layaknya menginstal program sendiri di PC, program yang sama dapat di akses sebagai aplikasi layanan web yang dapat di akses melalui web browser.
Layanan teknologi cloud computing ini dapat dibeli pelanggan atau berlangganan layanan sesuai dengan pemakaian data yang dibutuhkan pada saat itu. Hal ini berarti jika suatu waktu user membutuhkan peningkatan penggunaan, paket dapat ditambahkan. Begitu juga jika kebutuhan berkurang maka paket layanannya dapat diturunkan, sehingga user dapat mengatur keuangan yang lebih hemat sesuai dengan kebutuhan.
Layanan Cloud Computing
Jenis layanan cloud computing pada dasarnya dapat dibagi dalam 3 jenis, yaitu:
-Software as a Service (SaaS)
Sebuah layanan pada teknologi cloud computing mengenai pemakaian software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Contoh: layanan email publik (Outlook mail, YahooMail, Gmail, dsb), social network (Facebook, Twitter, dsb), instant messaging (Skype, Yahoo Messenger, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain. Perangkat lunak yang dahulu harus terinstall dalam PC, kemudian baru dapat digunakan (on-premise) mulai dapat dinikmati lewat cloud computing. Contoh:
- Microsoft Office yang diedarkan dalam bentuk Office 365
- Adobe Suite yang bisa digunakan lewat Adobe Creative Cloud, dan masih banyak lagi
-Platform as a Service (PaaS)
Teknologi cloud computing dapat menyewakan sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll, untuk menjalankan aplikasi yang kita buat seperti tradisional hosting. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah:
- Amazon Web Service
- Windows Azure
-Infrastructure as a Service (IaaS)
Cloud computing dapat memberikan layanan infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network, dsb). Dapat diartikan sebagian besar unit komputasi seperti (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith dan lain-lainnya dapat disewa. Contoh penyedia layanan IaaS adalah:
- Windows Azure
- Amazon EC2
- TelkomCloud
- BizNetCloud, dan sebagainya
Nano Computing
Nanotechnology (teknologi
nano) adalah ilmu (science) untuk membuat mesin-mesin yang berukuran sangat
kecil, dalam level molekul. Nama ini diperoleh dari kata {nanometer} yang
berarti sepermilyar meter (10 pangkat minus 9), yaitu ukuran dari mesin-mesin
ini. Technology nano kadang juga disebut sebuah rekayasa pada tingkatan
molekuler, merupakan area multidisiplin dari berbagai ilmu terapan dan teknik
dengan tujuan untuk mendesain dan membuat komponen dan sistem yang sangat
kecil.
Ubiquitous Computing
Istilah ubiquitous
sendiri memiliki arti muncul atau terjadi dimana-mana. Sedangkan istilah
ubiquitous computing sering dikaitkan dengan Mark Weiser, seorang peneliti di
Xerox PARC. Dialah pelopor ubiquitous computing. Menurut Weiser, ubiquitous
computing memungkinkan pemakaian beratus-ratus device (alat) komputasi wireless
per orang per kantor dalam semua skala. Kemudian komputer menjadi semakin
embedded (tertanam dalam suatu alat), semakin pas dan enak, serta semakin
natural. Sehingga kita menggunakannya tanpa memikirkannya dan tanpa
menyadarinya. Tujuan utamanya adalah “activate the world”, mengaktifkan segala
yang ada di sekitar kita. Hal itu membutuhkan inovasi-inovasi baru di bidang
operating system, user interface, networks, wireless, displays dan masih banyak
lagi. Kalau seandainya ditambahkan satu teknologi yaitu networking kepada semua
peralatan yang ada di dunia ini, maka kita dapat mengkomunikasikan antar alat
tersebut dan mengotomatisasi semuanya. Sehingga jadilah ubiquitous
computing.Contoh penerapan ubiquitous computing adalah otomatisasi rumah,
bangunan, jembatan, jalanan, bidang farmasi dan kesehatan, dunia bisnis,
perbankan, dan keamanan dengan jalan membangun network untuk seluruh peralatan
elektronik. Personalisasi yubikitas (ubiquitous personalization). Personalisasi
yubikitas (ubiquitous personalization) merupakan trend penelitian di dunia
distributed dan mobile computing. Maksud dari ubiquitous personalization adalah
menyesuaikan lingkungan komputasi kepada spesifikasi yang ditentukan pemakai,
kapan saja dan di mana saja. “Working on the fly” adalah kata kuncinya.
Lingkungan komputasi memerlukan kemampuan untuk berpindah dan sensoring
keberadaan pemakai. Selain itu lingkungan komputasi harus pula memiliki
kemampuan adaptasi. Apabila di tempat tujuan, tidak memungkinkan suatu aplikasi
berjalan dengan seluruh fungsi yang dimilikinya, maka lingkungan komputasi
harus menginformasikan hal tersebut kepada aplikasi agar aplikasi dapat pula
menyesuaikan diri.
Istilah ubiquitous
sendiri memiliki arti muncul atau terjadi dimana-mana. Sedangkan istilah
ubiquitous computing sering dikaitkan dengan Mark Weiser, seorang peneliti di
Xerox PARC. Dialah pelopor ubiquitous computing. Menurut Weiser, ubiquitous
computing memungkinkan pemakaian beratus-ratus device (alat) komputasi wireless
per orang per kantor dalam semua skala. Kemudian komputer menjadi semakin
embedded (tertanam dalam suatu alat), semakin pas dan enak, serta semakin
natural. Sehingga kita menggunakannya tanpa memikirkannya dan tanpa
menyadarinya. Tujuan utamanya adalah “activate the world”, mengaktifkan segala
yang ada di sekitar kita. Hal itu membutuhkan inovasi-inovasi baru di bidang
operating system, user interface, networks, wireless, displays dan masih banyak
lagi. Kalau seandainya ditambahkan satu teknologi yaitu networking kepada semua
peralatan yang ada di dunia ini, maka kita dapat mengkomunikasikan antar alat
tersebut dan mengotomatisasi semuanya. Sehingga jadilah ubiquitous
computing.Contoh penerapan ubiquitous computing adalah otomatisasi rumah,
bangunan, jembatan, jalanan, bidang farmasi dan kesehatan, dunia bisnis,
perbankan, dan keamanan dengan jalan membangun network untuk seluruh peralatan
elektronik. Personalisasi yubikitas (ubiquitous personalization). Personalisasi
yubikitas (ubiquitous personalization) merupakan trend penelitian di dunia
distributed dan mobile computing. Maksud dari ubiquitous personalization adalah
menyesuaikan lingkungan komputasi kepada spesifikasi yang ditentukan pemakai,
kapan saja dan di mana saja. “Working on the fly” adalah kata kuncinya.
Lingkungan komputasi memerlukan kemampuan untuk berpindah dan sensoring
keberadaan pemakai. Selain itu lingkungan komputasi harus pula memiliki
kemampuan adaptasi. Apabila di tempat tujuan, tidak memungkinkan suatu aplikasi
berjalan dengan seluruh fungsi yang dimilikinya, maka lingkungan komputasi
harus menginformasikan hal tersebut kepada aplikasi agar aplikasi dapat pula
menyesuaikan diri.
review :
Penjelasan diatas adalah beberapa contoh teknologi computing masa depan Computing Internet sebagai tulang-punggung infrastruktur informasi global, mulai berpengaruh kepada kehidupan akademik maupun sosial kita. Internet menjadi sumber utama informasi, komunikasi, bisnis, dan bahkan menjadi kendaraan politik para politisi. Teknologi komputasi dan komputasi membuat akses ke internet menjadi sangat cepat dan mempertinggi mobilitas. Penggunaan komputer yang terhubung internet secara mobil (bergerak) merupakan hal yang mudah. Teknologi energi memungkinkan komputer semakin ringan dan kecil. Mudah didapatkan, portabel, mudah dioperasikan dan murah.
Sumber :
https://agamiilmansyah.wordpress.com/2017/10/15/perbedaan-mobile-grid-cloud-dan-ubiquitous-computing-nano-teknologi/
https://ami26chan.wordpress.com/2010/04/30/ubiquitous-computing/
https://platinum-computer.com/apa-itu-cloud-computing/
Komentar
Posting Komentar